Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif



Pada pagi hari yang cerah tampak matahari bersinar indah. Ahad pagi ini Salim menikmati deretan tumbuhan yang tumbuh subur dan bunga yang merekah. Salim sesekali mengulang surah-surah yang sudah dihafalnya. Ia lantunkan ayat demi ayat sambil menikmati keindahan pagi yang cerah.  




Salim tampak tertegun melihat pemandangan di hadapannya. Begitu indah hasil karya Sang Maha Pencipta. Tak lama kemudian perhatiannya tertuju pada bunga-bunga yang mekar merekah. Sesekali bunga  bergoyang tertiup angin sepoi yang menghampiri.


"Masya Allah, indahnya." ucap Salim. 


Salim pun penasaran bagaimana tumbuhan yang tumbuh di depan rumahnya itu bertambah banyak. Bagaimana bunga-bunga itu tersusun? 


Al Qur'an yang diturunkan lebih dari dari 14 abad silam telah memuat pengetahuan yang terbukti kebenarannya di abad modern ini. Salim pun membuka salah satu ayat dalam Al Quran yang menyebutkan tentang proses penyerbkan pada tanaman bunga yaitu dalam QS. Al Hijar ayat 22 sebagai berikut.


وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ لَوَاقِحَ فَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَسْقَيْنَاكُمُوهُ وَمَا أَنْتُمْ لَهُ بِخَازِنِين


“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan (air) itu, dan bukanlah kamu yang menyimpannya.” (QS. Al Hijr : 22)


Pada ayat tersebut Allah menjelaskan bagaimana angin berperan pada proses perkembangbiakan tumbuhan. Salah satu bagian tumbuhan adalah bunga. Bunga merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan secara generatif. Pada bunga, ada benang sari sebagai alat kelamin jantan dan putik sebagai alat kelamin betina. Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan secara kawin yang melibatkan sel kelamin jantan (pada serbuk sari) dan sel kelamin betina (pada putik). 


 
                 



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama