Aksi Nyata Merdeka Belajar PMM (Platform Merdeka Mengajar)





Bapak Ibu Guru Hebat dan Bersemangat…

 

Saya akan berbagi mengenai topik Merdeka Belajar yang disampaikan dalam Platform Merdeka Mengajar dari Kemdikbud. Mohon untuk berkenan mengisi umpan balik pada formulir berikut untuk melakukan refleksi.

 

Formulir umpan balik klik disini.

 

Bapak Ibu Guru Hebat dan yang Selalu Bersemangat…


Menurut Ki Hajar Dewantara, manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin serta tidak bergantung pada orang lain. Terdapat beberapa hal penting yang menjadi dasar pada merdeka belajar, beberapa diantaranya yaitu:

·  Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik;

·  Mendidik dan Mengajar;

·  Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh;

·  Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti;

·  Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan.

 

Bapak Ibu dapat memperhatikan peta konsep topik Merdeka Belajar berikut dan dapat membaca rincian penjelasan di bawahnya.

 




Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik

Sebagai Pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali karakteristik dan kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang paling mendasar juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu mengenali kekuatan dan kelemahan diri.

Saat memutuskan menjadi seorang pendidik, hal apa yang mendorong kita berangkat ke sekolah dengan penuh semangat? Tentu setiap pendidik mempunyai alasan yang berbeda, akan tetapi akan bermuara pada hal yang sama, yaitu ingin menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dengan begitu seorang pendidik harus mampu mengenali apa saja yang menjadi  kekuatan dan kelemahannya serta apa saja yang menjadi perannya.

 

Mendidik dan Mengajar

Banyak pendidik yang ternyata masih bingung terhadap kata pendidikan dan pengajaran. Pengajaran adalah suatu cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir maupun batin. Sementara pendidikan adalah tempat menaburkan benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat. Seorang pendidik harus memahami bahwa mendidik adalah menuntun segala kodrat yang ada pada murid agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Sehingga pendidikan tidak hanya berbentuk pengajaran yang memberikan pengetahuan kepada murid, tetapi juga mendidik keterampilan berpikir mengembangkan kecerdasan batin dan pada akhirnya murid dapat melancarkan Hidup untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

 

Mendampingi Murid Dengan Utuh dan Menyeluruh

Pendidikan terus berubah dan berkembang sesuai dengan kondisi zaman. Setiap sekolah memiliki kondisi dan permasalahan yang berbeda, sehingga sistem pendidikan antara satu sekolah dengan sekolah lain sangat beragam sesuai karakteristik lingkungannya. Seorang guru harus memfasilitasi proses belajar murid sesuai dengan keadaan lingkungan dan potensi yang dimiliki sehingga murid dapat melihat hubungan antara dirinya dengan lingkungan. 

 

Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti

Budi pekerti atau watak manusia terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian biologis dan bagian intelligible. Bagian biologis merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan perasaaan dan jiwa manusia. Pada bagian ini bersifat menetap dan tidak dapat berubah. sedangkan intelligible merupakan kecakapan dan keterampilan pikiran manusia dalam menyerap pengetahuan. Pada bagian ini bersifat tidak menetap dan dapat berubah-ubah. Proses pendidikan menyebabkan budi pekerti murid tumbuh dan berkembang, sehingga mampu mengendalikan tabiat asli dan watak biologis yang tidak baik menjadi tersamar kemudian menebalkan wata baik murid yang akan mewujudkan kepribadian dan berbudi pekerti baik.

 

Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan

Pendidikan memiliki fungsi mengantarkan murid-murid menjadi manusia yang merdeka, selamat dan bahagia. Seorang pendidik harus membantu mengantarkan murid untuk merdeka atas dirinya sendiri supaya mampu memelihara dan menjaga bangsa dan alamnya. Kemerdekaan murid dalam belajar merupakan kunci untuk mencapai tujuan pendidikan. Jika untuk dirinya sendiri ia tidak bisa mencapai selamat dan bahagia, bagaimana mungkin ia akan memelihara dan menjaga dirinya, keluarganya, masyarakat, bangsa ataupun alamnya.

 

Mohon berkenan untuk memberikan umpan balik melalui formulir DISINI.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama